Perjuangan OC Kaligis dari Awal Karier Hingga Jadi Mentor untuk Banyak Pengacara Terkenal

OC Kaligis. (Foto: EdShareOn.com)
JAKARTA – Dalam episode terbaru podcast EdShareOn, Eddy Wijaya berbincang dengan OC Kaligis, seorang pengacara senior yang tetap aktif di usia 82 tahun. Kaligis membagikan kisahnya tentang perjalanan karier dan pengalamannya dalam dunia hukum, termasuk membela Prabowo dan Gibran.
OC Kaligis memulai kariernya dengan kondisi sulit, datang ke Jakarta hanya dengan dua celana dan dua kemeja. “Saya datang dengan membawa dua celana dan dua kemeja. Naik PPD (Pengangkutan Penumpang Djakarta) nggak pernah bayar. Oleh karena itu, ketika ada urusan 60 pegawai PPD nggak dibayar saya bela cuma-cuma,” tuturnya.

Berkat dedikasi dan kerja keras, ia berhasil membuka kantor pengacara meski awalnya hanya bermodal mesin tik bekas. Kaligis selalu berpegang pada prinsip membela kliennya dengan mencari celah hukum yang bisa meringankan tuduhan.
“Dulu buka kantor pengacara nekat sebenarnya, dulu masih gampang kan tahun 70-an pasang papan nama aja baru urus pengangkatan pada waktu itu. Tapi pikiran saya sederhana kalau orang dituduh mencuri tentu saya cari pasalnya hal-hal yang mengatakan dia bukan pencuri. Kalau orang dituduh membunuh saya cari lubang-lubang di mana pembunuhan itu bisa tidak terbukti karena membela diri. Jadi atas dasar itulah saya mulai membela perkara,” jelasnya.
Selama kariernya, OC Kaligis banyak mendapat bimbingan dari pengacara senior seperti Gani Djemat yang menasehatinya untuk lebih santun dalam berkomunikasi. Prinsip ini ia pegang teguh hingga sukses menangani berbagai kasus besar dan menjadi terkenal. “Pak Gani Djemat pernah menasehati saya ‘Pak Oce, kau bakal jadi pengacara besar tapi coba kata-katamu itu diperhalus dikit’,” ujar OC Kaligis.

OC Kaligis juga dikenal sebagai mentor bagi banyak pengacara muda. Ia menceritakan bagaimana ia membimbing Hotman Paris, yang kala itu masih berusia 21 tahun dan bekerja keras untuk belajar tentang perbankan di bawah bimbingannya. Selain Hotman Paris, Kaligis juga membimbing pengacara lainnya seperti Amir Syamsudin, yang akhirnya berhasil meraih gelar doktor dan sukses di dunia hukum.
“Mungkin saya ada bakat untuk mendidik juga ya. Semua yang pernah di sini jadi. Pertama yang datang itu Hotman Paris. Dia masih naik motor butut waktu itu. Yang kedua itu Amir Syamsudin, buka bengkel waktu itu saya suruh sekolah Pak sampai jadi Doktor,” ungkap OC Kaligis.
Tags :
Recent Posts
-
Gede Sandra: Dampak Lingkungan Produksi Komponen Kendaraan Listrik Mengkhawatirkan
-
Eksploitasi Sumber Daya Alam Indonesia, Usman Hamid Minta Lihat Masyarakat Papua
-
Usman Hamid: Peresmian Sejarah Hanya Dilakukan Negara Fasis
-
Aksi Kejaksaan dalam Pemberantasan Korupsi, Barita Simanjuntak: Komitmen Pimpinan
-
Korupsi di Indonesia Seakan Tak Ada Habisnya, IPW Ungkap Penyebabnya
-
IPW Tak Segan Laporkan Aparat Penegak Hukum yang Diduga Lakukan Penyimpangan
-
Kasus Hakim Zarof Ricar Diharapkan Ketua IPW Menjadi Pintu Masuk Penyelidikan Judicial Corruption
-
Ketua IPW Uraikan Tiga Hal yang Disorot dalam RUU Polri: Salah Satunya Penyadapan
