Yeka Hendra saat di podcast EdShareOn. (Foto: EdShareOn.com)
JAKARTA – Kepada Eddy Wijaya, anggota Ombudsman RI, Yeka Hendra Fatika menyorot aturan pemerintah terhadap penerima manfaat subsidi gas elpiji 3 kilogram. Aturan itu dinilai tidak jelas karena tidak menyebutkan secara detail kriteria penerimanya. “Di dalam regulasi disebutkan subsidi ini untuk rumah tangga, usaha mikro, dan nelayan. Masalahnya rumah tangga yang seperti apa? tidak dijelaskan lagi,” kata Yeka.
Pria kelahiran Garut 13 Juni 1976 itu mengatakan, aturan yang tidak detail tersebut membuatnya memaklumi masyarakat kelas atas yang menggunakan elpiji 3 kilogram. Kendati dia tetap meminta mereka menyadari gas elpiji diperuntukkan bagi masyarakat miskin. “Selama tidak ada regulasinya kondisi seperti ini akan terus terjadi. Tinggal kembali lagi kepada individu, kalau kita merasa bukan orang yang berhak mengapa menggunakan itu (elpiji 3 kilogram)?” ucapnya.
Yeka menyarankan pemerintah memperketat penyaluran gas elpiji 3 kilogram, yakni mengawasi Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE), agen, pangkalan hingga pengecer. Ia menilai langkah tersebut bisa menjadi solusi agar penyaluran elpiji 3 kilogram tepat sasaran. “Kalau pengawasan tidak ketat akan menambah ketidakjelasan siapa yang harus membeli gas elpiji 3 kilogram ini,” katanya.
Baru-baru ini gas elpiji 3 kilogram mengalami kelangkaan di berbagai wilayah Indonesia. Kelangkaan dipicu kebijakan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melarang pengecer menjual gas bersubsidi per 1 Februari 2025. Belakangan Presiden Prabowo Subianto turun tangan untuk membatalkan kebijakan itu. “Padahal pengecer itu membantu konsumen untuk mendapatkan akses ini yang mestinya ditata. Lembaganya dikuatkan. Pemerintah harus berterima kasih kepada pengecer karena tanpa disuruh mereka justru hadir melayani masyarakat,” kata Yeka.
Sosok Eddy Wijaya adalah seorang podcaster kelahiran 17 Agustus 1972. Melalui akun YouTube @EdShareOn, Eddy mewawancarai banyak tokoh bangsa mulai dari pejabat negara, pakar hukum, pakar politik, politisi nasional, hingga selebritas Tanah Air. Pria dengan khas lesung pipi bagian kanan tersebut juga seorang nasionalis yang merupakan aktivis perjuangan kalangan terdiskriminasi dan pemerhati sosial dengan membantu masyarakat lewat yayasan Wijaya Peduli Bangsa. Ia juga aktif di bidang olahraga dengan menjabat Ketua Harian Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Pacu dan juga pernah menjabat Wakil Ketua Umum Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Jakarta Timur. Gagasan- gagasannya terbentuk karena kerja kerasnya untuk mandiri sejak usia 13 tahun hingga sukses seperti sekarang. Bagi Eddy, dunia kerja tidak semulus yang dibayangkan, kegagalan dan penolakan menjadi hal biasa. Hal itulah yang membuatnya memegang teguh tagline “Sukses itu hanya masalah waktu”.
Tags : #EdShareOn #YekaHendra #siapaeddywijaya #sosokeddywijaya #profileeddywijaya