EdShareOn

Website DPR RI adalah Website Lembaga yang Paling Tidak Informatif

September 15, 2025
Lucius Karus saat di podcast EdShareOn. (Foto: EdShareOn.com)

Lucius Karus saat di podcast EdShareOn. (Foto: EdShareOn.com)

JakartaPeneliti FORMAPPI Lucius Karus menyatakan pembangunan website dan media sosial DPR RI merupakan kebutuhan yang mendesak di tengah melimpahnya informasi saat ini. Menurutnya, informasi digital DPR RI yang dijalankan saat ini hanya menghabiskan anggaran besar namun tidak menyuguhkan informasi yang relevan.

“DPR itu punya anggaran yang besar untuk teknologi informasi, untuk membangun website. Berapa kali kita mengkritik anggaran website (DPR RI), itu sangat tinggi, sangat besar, padahal websitenya itu biasa-biasa saja, bahkan tidak menyampaikan informasi yang segar,” kata Lucius kepada Eddy Wijaya.

Lucius Karus saat di podcast EdShareOn. (Foto: EdShareOn.com)
Lucius Karus saat di podcast EdShareOn. (Foto: EdShareOn.com)

Pria kelahiran Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, 15 Maret 1974 itu menjelaskan, kegagalan membangun website berindikasi pada tidak mampunya DPR RI beradaptasi dengan perkembangan teknologi khususnya informasi digital. “Mereka selalu mengatakan DPR modern, DPR yang mengandalkan teknologi informasi untuk bisa berkomunikasi dengan publik. Lihat saja website DPR, mungkin itu website lembaga yang paling tidak informatif,” ujar Lucius.

Lucius menambahkan, website dan media sosial DPR sebelumnya jarang diakses masyarakat, namun kunjungannya mulai meningkat saat terjadinya demonstrasi besar-besaran pada akhir Agustus lalu. Sayangnya mereka tidak mendapatkan informasi yang cukup karena isi dari website yang tak lengkap. “Saya melihat ada perkembangan orang-orang yang menyaksikan media sosialnya DPR, twitter, instagram, biasanya puluhan orang doang yang komentar atau like tapi meningkat tajam,” katanya.

Lucius Karus saat di podcast EdShareOn. (Foto: EdShareOn.com)
Lucius Karus saat di podcast EdShareOn. (Foto: EdShareOn.com)

Oleh karena itu, Lucius berharap pemuda yang melek terhadap perkembangan teknologi informasi bisa dilibatkan dalam memajukan website DPR RI. “Banyak anak muda yang punya kepedulian itu harus bisa mempersiapkan diri untuk mengganti atau meneruskan kerja mereka (Anggota DPR RI) yang kita anggap gagal sekarang ini,” ucapnya.

Siapa Eddy Wijaya Sebenarnya, Begini Profilnya

Sosok Eddy Wijaya adalah seorang podcaster kelahiran 17 Agustus 1972. Melalui akun YouTube @EdShareOn, Eddy mewawancarai banyak tokoh bangsa mulai dari pejabat negara, pakar hukum, pakar politik, politisi nasional, hingga selebritas Tanah Air. Pria dengan khas lesung pipi bagian kanan tersebut juga seorang nasionalis yang merupakan aktivis perjuangan kalangan terdiskriminasi dan pemerhati sosial dengan membantu masyarakat lewat yayasan Wijaya Peduli Bangsa. Ia juga aktif di bidang olahraga dengan menjabat Ketua Harian Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Pacu dan juga pernah menjabat Wakil Ketua Umum Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Jakarta Timur. Eddy juga menjabat sebagai Dewan Penasehat Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia, masa bakti 2022-2026. Gagasan-gagasannya terbentuk karena kerja kerasnya untuk mandiri sejak usia 13 tahun hingga sukses seperti sekarang. Bagi Eddy, dunia kerja tidak semulus yang dibayangkan, kegagalan dan penolakan menjadi hal biasa. Hal itulah yang membuatnya memegang teguh tagline “Sukses itu hanya masalah waktu”.

Tags : #EdShareOn #LuciusKarus #siapaeddywijaya #sosokeddywijaya #profileeddywijaya

Recent Posts

Sutiyoso Saat di podcast EdShareOn. (Foto: EdShareOn.com)
Sutiyoso Saat di podcast EdShareOn. (Foto: EdShareOn.com)