EdShareOn

Tiga Pilar Pemberantasan Korupsi Menurut Novel Baswedan

October 30, 2024
Novel Baswedan saat di podcast EdShareOn. (Foto: EdShareOn.com)

Novel Baswedan. (Foto: EdShareOn.com)

JAKARTA – Di kanal YouTube EdShareOn, Eddy Wijaya menggali pandangan Novel Baswedan tentang berbagai aspek dalam pemberantasan korupsi di Indonesia. Novel yang mantan penyidik KPK yang kini bekerja sebagai ASN di kepolisian, memberikan pandangan mendalam mengenai upaya yang diperlukan untuk mengatasi korupsi secara efektif, yakni melalui pendekatan tiga pilar yaitu tindakan, pencegahan, dan pendidikan.

Dalam wawancara tersebut, Novel menegaskan bahwa tindakan pemberantasan yang efektif memerlukan penegakan hukum tanpa pandang bulu. Namun pemberantasan korupsi bukan hanya soal menangkap pelaku, melainkan juga memerlukan pendekatan yang mendorong pejabat untuk menolak praktik suap. “Ketika seorang pejabat menerima suap, dia sebenarnya melakukan kejahatan karena tidak menjaga integritasnya,” ujar Novel.

Novel Baswedan saat di podcast EdShareOn. (Foto: EdShareOn.com)
Novel Baswedan saat di podcast EdShareOn. (Foto: EdShareOn.com)

Novel juga menggarisbawahi pentingnya pendidikan anti-korupsi untuk mencegah korupsi dari akar. Pendidikan yang menyadarkan individu tentang kerugian yang ditimbulkan oleh korupsi akan membantu membangun sikap menolak praktik tersebut. Namun, ia menambahkan, “Ketika sistem atau lingkungan kerja penuh dengan tekanan untuk melakukan korupsi, sulit bagi seseorang untuk tetap teguh dengan nilai-nilai yang diajarkan.”

Eddy setuju, menyoroti bahwa banyak pelaku korupsi terpaksa melakukannya karena tekanan atau kendala birokrasi. Novel kemudian menekankan bahwa upaya pemberantasan korupsi yang holistik akan lebih efektif jika ketiga pilar yang meliputi tindakan, pencegahan, dan pendidikan bisa berjalan bersamaan dan saling melengkapi.

Novel Baswedan saat di podcast EdShareOn. (Foto: EdShareOn.com)
Novel Baswedan saat di podcast EdShareOn. (Foto: EdShareOn.com)

Eddy Wijaya juga menyinggung mengenai buronan Harun Masiku yang hingga kini belum tertangkap. Novel menjelaskan, proses penangkapan buron bukanlah tugas yang sederhana, sebab membutuhkan pemantauan, pengamatan, dan investigasi yang berkelanjutan. Menurut Novel, ketelitian dan konsistensi dalam proses tersebut sangat penting untuk menjamin keberhasilan penangkapan.

Tags :

Recent Posts

Sutiyoso Saat di podcast EdShareOn. (Foto: EdShareOn.com)
Sutiyoso Saat di podcast EdShareOn. (Foto: EdShareOn.com)