Anwar Abbas saat di podcast EdShareOn. (Foto: EdShareOn.com)
JAKARTA – Kepada Eddy Wijaya, Buya Anwar Abbas menyatakan kekecewaan pada Presiden ke 7 Joko Widodo yang menjanjikan memberikan izin pengelolaan pertambangan kepada PP Muhammadiyah. Sebab, Izin Usaha Pertambangan (IUP) pengelolaan tambang untuk PP Muhammadiyah tidak kunjung terbit hingga rezim berganti dari Jokowi ke Prabowo Subianto.
“Ini sudah lama dijanjikan tapi tidak kunjung terwujud. Di media sudah ribut kalau di NU (Nahdlatul Ulama) sudah dapat IUP, tapi Muhammadiyah sampai hari ini belum dapat,” ujar Buya Anwar.
Buya Anwar menjelaskan, pihak Muhammadiyah sudah berusaha maksimal untuk mendapatkan IUP dari pemerintah. Bahkan sudah kerap berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk kelancaran proses penerbitan IUP. “Tapi saya tidak bisa memaksa pemerintah untuk mengeluarkan (IUP) karena ada sistem dan prosedurnya. Kalau seandainya mereka (pemerintah) belum mau ngasih bagaimana kita mendesak?” kata dia.
Kendati demikian, dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu tidak mengetahui penyebab pemerintah tidak kunjung menerbitkan IUP pengelolaan tambang tersebut. Padahal Muhammadiyah telah menyiapkan diri untuk melakukan pengelolaan mulai dari tenaga ahli hingga anggaran. “Dari sisi persiapannya kita sudah siap, tapi kalau barangnya (IUP) tidak pernah dikasih, bagaimana kita mengimplementasikannya?” ucapnya.
Buya Anwar menambahkan terdapat dua hal yang menjadi perhatian Muhammadiyah bila mendapat kepercayaan mengelola perusahaan tambang, yakni masyarakat tidak boleh terdzolimi dan lingkungan tidak boleh rusak akibat proyek tambang. “Terkait lingkungan kami sudah punya ahlinya,” kata dia.
Pemberian izin tambang ke organisasi keagamaan merupakan kebijakan di akhir masa jabatan Presiden Joko Widodo. Muhammadiyah telah membentuk badan usaha pertambangan bernama PT. Mentari Swadaya Ecomining untuk mengelola tambang. Namun perusahaan tersebut belum beroperasi karena terganjal IUP.
Sosok Eddy Wijaya adalah seorang podcaster kelahiran 17 Agustus 1972. Melalui akun YouTube @EdShareOn, Eddy mewawancarai banyak tokoh bangsa mulai dari pejabat negara, pakar hukum, pakar politik, politisi nasional, hingga selebritas Tanah Air. Pria dengan khas lesung pipi bagian kanan tersebut juga seorang nasionalis yang merupakan aktivis perjuangan kalangan terdiskriminasi dan pemerhati sosial dengan membantu masyarakat lewat yayasan Wijaya Peduli Bangsa. Ia juga aktif di bidang olahraga dengan menjabat Ketua Harian Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Pacu dan juga pernah menjabat Wakil Ketua Umum Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Jakarta Timur. Gagasan- gagasannya terbentuk karena kerja kerasnya untuk mandiri sejak usia 13 tahun hingga sukses seperti sekarang. Bagi Eddy, dunia kerja tidak semulus yang dibayangkan, kegagalan dan penolakan menjadi hal biasa. Hal itulah yang membuatnya memegang teguh tagline “Sukses itu hanya masalah waktu”.
Tags : #EdShareOn #AnwarAbbas #siapaeddywijaya #sosokeddywijaya #profileeddywijaya