Tantowi Yahya. (Foto: EdShareOn.com)
JAKARTA – Dalam salah satu episode EdShareOn yang dipandu oleh Eddy Wijaya, Tantowi Yahya, mantan Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru, membahas berbagai isu politik nasional, termasuk rumor mengenai posisinya dalam kabinet baru. Tantowi yang pernah menjadi juru bicara utama Prabowo Subianto pada Pilpres 2014, memberikan pandangan realistis dan reflektif mengenai peluang politik masa depan, terutama terkait kepemimpinan Prabowo dan tantangan kabinet pemerintahan di Indonesia.
Terkait rumor bahwa ia akan dipinang sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) oleh Prabowo-Gibran, Tantowi merespons dengan tenang. Ia menekankan bahwa dalam politik, spekulasi seringkali tidak berujung pada kenyataan. “Semakin berhembus, semakin nggak jadi biasanya,” ujarnya. Tantowi mengakui bahwa dirinya tidak terlibat secara langsung dalam kampanye Pilpres terakhir dan merasa bahwa ia belum ‘berkeringat’ dalam mendukung kemenangan Prabowo.
Namun dalam wawancara tersebut, Tantowi menekankan keyakinannya terhadap kemampuan Prabowo sebagai pemimpin. “Saya yakin Prabowo akan menjadi pemimpin yang baik. Pengalamannya di berbagai bidang, baik militer maupun sipil, memberinya modal yang kuat untuk memajukan Indonesia,” katanya. Tantowi juga memuji kemampuan Prabowo dalam berkomunikasi, baik di tingkat nasional maupun internasional. Menurutnya, kemampuan Prabowo dalam menguasai banyak bahasa asing menjadi salah satu kelebihan yang jarang dimiliki oleh pemimpin Indonesia.
Menurut Tantowi Yahya, Prabowo memiliki tiga fokus utama yang akan sangat menonjol yaitu pertahanan, pertanian, dan politik luar negeri. Tantowi yakin bahwa Prabowo akan memperkuat anggaran pertahanan untuk menjaga stabilitas regional, tanpa bersikap ofensif. “Kehadiran Indonesia di dunia internasional akan dihargai, terutama dengan seorang presiden yang memiliki pengalaman militer seperti Prabowo,” ujarnya.
Selain itu, Tantowi juga menyoroti passion Prabowo dalam bidang pertanian. Ia percaya bahwa program makan siang gratis yang telah diinisiasi pemerintah akan berdampak positif bagi kesejahteraan petani, karena peningkatan kebutuhan bahan pangan akan mendukung industri pertanian lokal. “Petani akan menjadi kelompok yang paling diuntungkan,” katanya.
Tantowi juga mengungkapkan pandangannya tentang kabinet ideal. Menurutnya, kabinet sebaiknya diisi oleh para ahli di bidangnya, yang sering disebut sebagai zaken kabinet. “Namun kita juga tidak boleh terlalu sensitif terhadap kehadiran kader partai politik di kabinet,” jelas Tantowi. Ia menegaskan bahwa banyak politisi yang juga ahli di bidangnya.
Tags :