EdShareOn

Tantangan dan Strategi Penyelesaian Konflik Papua Andika Perkasa

March 7, 2024
Andika Perkasa. (Foto: EdShareOn.com)

Andika Perkasa. (Foto: EdShareOn.com)

JAKARTA – Dalam perbincangan dengan Eddy Wijaya di podcast EdShareOn, Andika Perkasa memberikan wawasan yang mendalam tentang penyelesaian konflik Papua. Panglima Tentara Nasional Indonesia pada tahun 2021 sampai 2022 ini ditanya terkait penyelesaian konflik Papua.

Andika Perkasa menegaskan bahwa peranannya adalah memastikan keamanan dan percepatan pembangunan di Papua sesuai dengan Inpres Nomor 9 tahun 2020. Meskipun tidak ada status khusus sebagai daerah militer, pendekatan hukum yang berlaku di seluruh Indonesia tetap diterapkan di Papua. “Tugas saya lebih ke hal-hal yang sifatnya membantu,” ungkapnya.

Andika Perkasa mengakui kemungkinan adanya penyelundupan senjata dari luar negeri, meskipun senjata yang digunakan oleh kelompok bersenjata di Papua tidak terlalu canggih. Tantangan utama terletak pada penguasaan medan perang yang luas oleh pihak militer, dengan personel yang terbatas.

Andika Perkasa saat berbincang-bincang dengan Eddy Wijaya di podcast EdShareOn. (Foto: EdShareOn.com)
Andika Perkasa saat berbincang-bincang dengan Eddy Wijaya di podcast EdShareOn. (Foto: EdShareOn.com)

“Penyelundupan ini ada kemungkinan yang dari dalam negeri tapi juga tidak menutut kemungkinan ada yang dari luar negeri. Tapi kalau kita lihat senjatanya sebetulnya nggak canggih-canggih amat sebenarnya. Penguasaan medan yang membedakan. Mereka sangat tahu dan daerahnya tiga setengah kali pulau Jawa. Sedangkan personelnya kurang,” tuturnya.

Andika Perkasa juga menekankan pentingnya mencegah korban dalam konflik Papua untuk menghindari balas dendam yang bisa memperdalam masalah. “Tujuan saya adalah mencegah korban, karena korban akan memperdalam masalah,” ujarnya. Dia menekankan bahwa tindakan TNI harus sesuai dengan kewenangannya untuk mencegah kesalahan prosedur dan penyalahgunaan kekuasaan.

Andika Perkasa juga menyoroti tantangan dalam menegakkan hukum tanpa melakukan tindakan yang melanggar prinsip kemanusiaan. “Tidak boleh hanya karena kita ingin menegakkan hukum, kita melakukan hal yang sama,” tegasnya. Menurutnya Indonesia harus menunjukkan kepada dunia bahwa negara ini bertindak sesuai dengan hukum dan prinsip kemanusiaan.

Tags :

Recent Posts