Ustaz Zacky Mirza. (Foto: EdShareOn.com)
JAKARTA – Dalam podcast EdShareOn bersama Eddy Wijaya, Ustaz Zacky Mirza berbagi pandangannya tentang fenomena ‘Ustaz flexing’. Bagi Ustaz Zacky, hal ini adalah sebuah pilihan yang masing-masing individu, dan ia yakin jika ustaz tersebut mempunyai pertimbangan masing-masing.
“Itu pilihan ya. Masalah kita mau ke politik sebagai pendakwah itu pilihan. Kita ingin menunjukkan eksposur ke masyarakat bahwa kita Alhamdulillah dikasih rumah itu juga pilihan. Masing-masing saya yakin punya alasan yang tidak sama,” kata Ustaz Zacky Mirza.
Ustaz Zacky Mirza mengungkapkan bahwa dia lebih memilih untuk tidak terlalu mengekspos kehidupan pribadinya di media sosial. Sebagai contoh, dia menceritakan bagaimana dia dan istrinya memiliki pendapat yang berbeda tentang kaca di rumah mereka.
“Guru saya pernah bilang nggak selamanya orang yang iri itu dosa, bisa jadi yang lebih berdosa tuh yang bikin iri. Jadi sebaik-baiknya harta itu harta yang disedekahkan bukan yang kita tunjukkan ke orang,” papar Ustaz Zacky.
Bagi Ustaz Zacky, kekayaan yang sejati adalah yang diberikan untuk kebaikan, bukan yang dipamerkan di media sosial. Dia mengutip kisah tentang Rasulullah yang memilih menjadi rasul dan hamba, daripada menjadi raja yang kaya raya.
“Saat didatangi oleh malaikat Jibril, Rasulullah disuruh antara menjadi Rasul sekaligus raja atau Rasul sekaligus hamba. Kalau Rasul sekaligus raja, ini jauh lebih nikmat karena akan dijadikan Raja lebih kaya dari Nabi Sulaiman. Lebih kaya dari raja di Romawi dan Persia tapi Rasul meneteskan air mata dan beliau menyampaikan lebih memilih untuk menjadi rasul dan hamba. Jadi itu yang mejadi prinsip hidup saya,” tambahnya.
Tags :