Strategi Damai Saat Menghadapi Pergerakan GAM Din Minimi

Sutiyoso. (Foto: EdShareOn.com)
JAKARTA – Ketika berbincang-bincang dengan Eddy Wijaya di podcast EdShareOn, Sutiyoso membagikan pengalaman uniknya dalam menghadapi Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Sebagai seorang perwira militer, pria yang akrab disapa Bang Yos ini memperlihatkan bahwa tidak selalu diperlukan kekerasan untuk menangkap buronan.
Saat itu, pria kelahiran Semarang ini menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen. Ia dipercaya untuk mengatasi pergerakan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Din Minimi di Aceh.
Dalam menjalankan tugasnya, Bang Yos tidak pernah melepaskan peluru. Pendekatan yang digunakannya adalah melalui komunikasi dan negosiasi. “Saya tekniknya selalu soft approach. Saya lakukan pendekatan damai dulu kecuali saya tidak berhasil,” ujarnya.

Melalui serangkaian percakapan telepon, Bang Yos berhasil membangun hubungan yang kuat dengan Din Minimi. “Setiap kali telepon, saya tidak hanya sekedar ngomong, tapi untuk menggali soal kondisi dia. Kondisi fisiknya, kondisi psikologisnya seperti apa, untuk saya kenali secara utuh,” ungkap Bang Yos.
Setelah serangkaian percakapan yang panjang, Bang Yos berhasil mengajak Din Minimi untuk bertemu secara langsung. Pertemuan tersebut berlangsung di sebuah gubuk kecil di hutan belantara. Dengan keberanian dan kesabaran, Bang Yos berhasil meyakinkan Den Minimi untuk kembali ke Republik dan menyerahkan senjata.

Proses tersebut tidaklah mudah dan penuh dengan tantangan. Namun, akhirnya, segala usaha Bang Yos membuahkan hasil. GAM studio untuk berunding dan menerima amnesti yang ditawarkan oleh pemerintah.
“Ketika pagi ia baru final menyerah. Dengan berat hati akhirnya saya yakinkan dia dan kemudian dia setuju. Kemudian saat pagi semuanya cerah dan anak-anak saya suruh kembali sekolah. Ada yang kembali membantu orangtuanya di sawah,” ungkapnya.
Tags :
Recent Posts
-
Eksploitasi Sumber Daya Alam Indonesia, Usman Hamid Minta Lihat Masyarakat Papua
-
Usman Hamid: Peresmian Sejarah Hanya Dilakukan Negara Fasis
-
Aksi Kejaksaan dalam Pemberantasan Korupsi, Barita Simanjuntak: Komitmen Pimpinan
-
Korupsi di Indonesia Seakan Tak Ada Habisnya, IPW Ungkap Penyebabnya
-
IPW Tak Segan Laporkan Aparat Penegak Hukum yang Diduga Lakukan Penyimpangan
-
Kasus Hakim Zarof Ricar Diharapkan Ketua IPW Menjadi Pintu Masuk Penyelidikan Judicial Corruption
-
Ketua IPW Uraikan Tiga Hal yang Disorot dalam RUU Polri: Salah Satunya Penyadapan
-
Sistem Penyidikan Perkara, Penasihat Ahli Kapolri Berharap Tidak Ada Rebutan Kewenangan
