EdShareOn

Soleman B. Ponto, Pentingnya Pengawasan Intelijen dalam Deradikalisasi

September 3, 2024
Soleman B. Ponto saat di podcast EdShareOn. (Foto: EdShareOn.com)

Soleman B. Ponto. (Foto: EdShareOn.com)

JAKARTA – Dalam sebuah wawancara dengan Eddy Wijaya di podcast EdShareON, Soleman B. Ponto, mantan Kepala Badan Intelijen Strategis, topik yang diangkat adalah tentang remisi yang diberikan kepada narapidana teroris pada momen peringatan 17 Agustus lalu. Eddy Wijaya mengawali diskusi dengan menanyakan pandangan Soleman B. Ponto tentang narapidana teroris yang kembali ke pangkuan NKRI setelah membuat ikrar.

Soleman B. Ponto menjelaskan bahwa proses remisi dan pengembalian narapidana ke masyarakat bukanlah akhir dari tugas negara. Menurutnya, di samping langkah hukum yang sudah selesai, perlu ada pengawasan berkelanjutan terhadap para mantan narapidana ini, yang harus dilakukan secara rahasia oleh intelijen. Pengawasan ini bertujuan untuk memastikan bahwa mereka tidak lagi terpengaruh oleh paham radikal. Soleman menekankan bahwa pengawasan semacam ini adalah kunci untuk memastikan keselamatan publik dan mencegah kembalinya ancaman terorisme.

Soleman B. Ponto saat di podcast EdShareOn. (Foto: EdShareOn.com)
Soleman B. Ponto saat di podcast EdShareOn. (Foto: EdShareOn.com)

Eddy Wijaya kemudian menanyakan lebih lanjut mengenai kebijakan deradikalisasi yang saat ini diterapkan. Menariknya, Soleman mengungkapkan ketidaksetujuannya terhadap istilah deradikalisasi. Ia lebih memilih istilah ‘penyamaan pendapat’, yang menurutnya lebih efektif dalam menghilangkan kesan superioritas satu pihak atas pihak lainnya. Menurut Soleman, istilah deradikalisasi cenderung menciptakan resistensi dan tidak efektif dalam mencapai tujuan jangka panjang.

Dalam konteks ini, Soleman juga membahas WNI yang tergabung dengan ISIS. Ia menekankan bahwa WNI yang telah berjuang untuk negara asing secara otomatis kehilangan status kewarganegaraan Indonesia. Oleh karena itu, jika mereka ingin kembali ke Indonesia, mereka harus melalui proses naturalisasi seperti halnya pemain sepak bola asing yang ingin menjadi WNI.

Soleman B. Ponto saat di podcast EdShareOn. (Foto: EdShareOn.com)
Soleman B. Ponto saat di podcast EdShareOn. (Foto: EdShareOn.com)

Lebih lanjut, Soleman B. Ponto mengingatkan bahwa intelijen memiliki peran penting dalam pengawasan terhadap mereka yang kembali dari medan perang, terutama untuk memastikan bahwa mereka tidak menyebarkan paham radikal di masyarakat. Eddy Wijaya juga menyinggung soal kemungkinan ISIS sudah melemah, mengingat banyak anggotanya yang memilih untuk kembali. Soleman setuju bahwa kepulangan mereka menunjukkan lemahnya daya tarik ISIS saat ini, namun tetap menggarisbawahi pentingnya pengawasan berkelanjutan.

Tags :

Recent Posts

Sutiyoso Saat di podcast EdShareOn. (Foto: EdShareOn.com)
Sutiyoso Saat di podcast EdShareOn. (Foto: EdShareOn.com)