EdShareOn

Rudy Alfonso Ungkap Strategi Kolaborasi Bisnis Indonesia-Portugal

July 18, 2024
Rudy Alfonso Saat di podcast EdShareOn. (Foto: EdShareOn.com)

Rudy Alfonso. (Foto: EdShareOn.com)

JAKARTA – Dalam episode terbaru podcast EdShareOn, Eddy Wijaya berbincang dengan Rudy Alfonso, Duta Besar Indonesia untuk Portugal, mengenai berbagai pertemuan penting dan peluang kolaborasi antara Indonesia dan Portugal. Diskusi ini mencakup berbagai topik, termasuk pembangunan infrastruktur, hubungan politik, pendidikan, dan pengembangan industri.

Rudy Alfonso mengungkapkan bahwa pertemuannya dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, adalah untuk menindaklanjuti hasil World Water Forum di Bali. Portugal, yang mendukung Indonesia sebagai tuan rumah forum tersebut, berencana untuk bekerja sama dalam pengelolaan air minum melalui perusahaan Agua Portugal. “Hal ini terkait dengan public service dan tugas Menteri PUPR,” ujar Rudy.

Dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, Rudy membahas berbagai target kerja di bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Portugal, menurut Rudy, telah berkomitmen untuk mendukung integritas wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, termasuk melalui dukungan di forum internasional seperti PBB dan Uni Eropa.

Rudy Alfonso Saat di podcast EdShareOn. (Foto: EdShareOn.com)
Rudy Alfonso Saat di podcast EdShareOn. (Foto: EdShareOn.com)

Rudy Alfonso juga mengangkat peluang ekspor wine non-alkohol dari Portugal ke Indonesia. Dengan meningkatnya permintaan wine untuk sektor pariwisata di Indonesia, Rudy melihat potensi besar dalam kerja sama ini. “Portugal memproduksi wine yang sangat bervariasi dan murah, termasuk port wine yang hanya diproduksi di Portugal,” jelasnya.

Selain itu, Rudy menyoroti kerja sama budaya yang terus berjalan antara Indonesia dan Portugal. “Kita rutin memperkenalkan budaya Indonesia di Portugal, seperti angklung, kuliner, dan seni lainnya,” tambahnya. Salah satu kolaborasi yang menarik adalah antara Borobudur dan Monastery Batalia di Portugal.

Rudy Alfonso juga membahas pentingnya kerja sama di bidang pendidikan. Universitas Hasanuddin (Unhas) telah menandatangani MOU dengan Universitas Lisboa dan Universitas Porto. Rudy menyebut Universitas Coimbra, yang didirikan pada abad ke-13, sebagai salah satu universitas tertua di Portugal yang memiliki reputasi tinggi. “Kebanyakan pemerintah atau tokoh penting di Portugal adalah lulusan dari Coimbra atau Universitas Lisboa,” ungkapnya.

Rudy Alfonso Saat di podcast EdShareOn. (Foto: EdShareOn.com)
Rudy Alfonso Saat di podcast EdShareOn. (Foto: EdShareOn.com)

Namun, kendala bahasa menjadi tantangan bagi mahasiswa Indonesia. “S1 di sana harus menggunakan bahasa Portugis, sehingga mahasiswa kita lebih memilih ke Inggris atau Belanda. Saat ini, hanya ada sekitar 27 mahasiswa Indonesia yang mengambil S2 dan S3 di Portugal,” jelas Rudy.

Pertemuan dengan Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang, juga menjadi topik penting dalam diskusi. Rudy Alfonso, yang juga kolega Agus di Golkar, berdiskusi mengenai regulasi dan industri pertanian di Portugal. “Hasil pertanian di Portugal terbatas, tetapi mereka menjaga industri pertaniannya dengan baik,” kata Rudy. Ia berharap ada transfer teknologi dan investasi di sektor pengolahan hasil pertanian di Indonesia.

Tags :

Recent Posts

Sutiyoso Saat di podcast EdShareOn. (Foto: EdShareOn.com)
Sutiyoso Saat di podcast EdShareOn. (Foto: EdShareOn.com)