Said Iqbal. (Foto: EdShareOn.com)
JAKARTA – Dalam sebuah diskusi antara Eddy Wijaya dan Said Iqbal, topik yang diangkat adalah perubahan signifikan dalam aturan Pilkada, khususnya setelah Partai Buruh berhasil mengajukan judicial review yang dikabulkan oleh Mahkamah Konstitusi (MK). Eddy Wijaya mengapresiasi langkah ini, yang membuat partai kecil tanpa kursi di parlemen, seperti Partai Buruh, kini dapat mencalonkan kepala daerah.
Said Iqbal, ketua Partai Buruh, menekankan bahwa ini bukan hanya tentang aturan teknis, tetapi tentang rasa keadilan. Dia mengatakan bahwa MK merespons kegelisahan banyak pihak, terutama partai kecil. “Kami minta MK untuk menyamakan syarat bagi partai politik dan calon perseorangan,” jelas Iqbal.
Eddy Wijaya dan Said Iqbal juga membahas penurunan ambang batas dukungan partai politik dalam Pilkada, dari 20% menjadi 6,5% suara sah nasional. Dengan ambang batas yang lebih rendah, partai-partai kecil memiliki kesempatan yang lebih besar untuk mengajukan calon mereka. “Ini memberi banyak pilihan kepada rakyat,” kata Eddy Wijaya. Said Iqbal setuju dan menambahkan, “Demokrasi harus memberikan ruang bagi siapa pun untuk dipilih dan memilih.”
Diskusi ini juga menyinggung tentang perubahan batas usia calon kepala daerah, yang awalnya harus 30 tahun pada saat pelantikan, menjadi 30 tahun saat penetapan calon oleh KPU. Iqbal menilai bahwa MK membuat keputusan ini atas dasar hati nurani, mengingat MK sebelumnya mendapat sorotan publik terkait batas usia cawapres. Perubahan ini menurut Iqbal, membuat Pilkada lebih demokratis dan memberikan kesempatan kepada lebih banyak calon potensial.
Salah satu momen penting dalam diskusi ini adalah pembahasan tentang pencalonan Anies Baswedan. Eddy Wijaya menyoroti bahwa meskipun MK telah membuat perubahan yang signifikan, kenyataannya Anies Baswedan tidak dapat maju dalam Pilkada DKI Jakarta. Said Iqbal menjelaskan bahwa Partai Buruh tetap konsisten mendukung Anies karena keinginan mayoritas rakyat Jakarta, berdasarkan hasil survei. Namun, keputusan politik dari partai-partai besar menghalangi jalan Anies untuk maju.
Pada akhirnya, Said Iqbal menegaskan bahwa perjuangan Partai Buruh bukanlah semata soal menang atau kalah. “Cita-cita kami adalah tentang keyakinan. Bukan soal hasil akhir, tapi tentang bagaimana kita berjuang untuk mewujudkan cita-cita tersebut,” ungkapnya.
Tags :