Ali Masykur Musa. (Foto: EdShareOn.com)
JAKARTA – Dalam sebuah perbincangan dengan Eddy Wijaya di podcast EdShareOn, Ali Masykur Musa membahas proyek Pak Prabowo dan Gibran Rakabuming tentang program makan siang gratis. Menanggapi skeptisisme sebagian orang terhadap program ini, Ali Masykur Musa dengan tegas menyampaikan pandangannya.
Menurut Ali Masykur Musa, program memberikan makan gratis kepada anak-anak sekolah adalah langkah yang sangat Islami dan kemanusiaan yang baik. Ia menjelaskan, “Tugas pokok seorang pemimpin adalah memberikan makan bagi orang yang lapar dan memberikan rasa aman bagi orang yang takut. Program ini merupakan wujud dari komitmen untuk kemaslahatan, kedamaian, dan kesejahteraan masyarakat.”
Ali Masykur Musa juga menyoroti keterkaitan program ini dengan anggaran negara. Meskipun beberapa pihak khawatir akan menjadi beban APBN, Ali Masykur Musa menjelaskan bahwa program ini seharusnya dianggarkan melalui APBN sebagai bagian dari program kemanusiaan. “Indonesia adalah negara kesejahteraan. Apa salahnya presiden memberi makan pada anak-anak sekolah yang akan menjadi pemimpin Indonesia di masa depan?” ujarnya.
Menanggapi sumber pendanaan program ini, Ali Masykur Musa menyatakan bahwa meskipun kontribusi dari CSR perusahaan dapat dimungkinkan, program ini seharusnya menjadi tanggung jawab negara dan dianggarkan melalui APBN. “Sumber daya manusia adalah investasi untuk melihat Indonesia ke depan. Jadi, program ini harus menjadi bagian dari investasi negara dalam membangun karakter dan prestasi generasi muda,” paparnya.
Dengan keyakinan yang kuat, Ali Masykur Musa menegaskan bahwa program ini adalah langkah strategis dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. “Siapkan anak-anak mudanya yang berkualitas, berkarakter baik, dan berprestasi tinggi. Ini adalah kunci untuk memastikan bahwa Indonesia maju berdasarkan pada nilai-nilai Pancasila dan karakter bangsa yang kuat,” tambahnya.
Tags :