Harli Siregar. (Foto: EdShareOn.com)
JAKARTA – Dalam sebuah episode menarik dari podcast EdShareOn, Eddy Wijaya berbincang dengan Harli Siregar mengenai kinerja lembaga-lembaga hukum di Indonesia, khususnya Kejaksaan dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Topik ini relevan dengan perubahan Undang-Undang KPK pada tahun 2019 yang disebut-sebut membuat lembaga tersebut melemah. Eddy Wijaya selaku host, menanyakan pandangan Harli Siregar mengenai isu ini, menyoroti perbandingan antara KPK dan Kejaksaan Agung.
Harli Siregar memberikan perspektif menarik terkait kinerja Kejaksaan Agung yang terus mendapat kepercayaan publik, meskipun kewenangannya tidak sekuat KPK. Menurutnya kekuatan utama Kejaksaan terletak pada komitmen lembaga dan soliditas yang terjalin di bawah kepemimpinan Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin. Hal ini menjadikan Kejaksaan mampu melakukan penegakan hukum yang signifikan, terutama dalam kasus-kasus besar yang berdampak langsung pada kehidupan masyarakat.
Ketika ditanya tentang prestasi Kejaksaan Agung, Harli menjelaskan beberapa pencapaian penting, seperti pengungkapan kasus besar seperti Jiwasraya, Asabri, dan Duta Palma. Dalam kasus ini, Kejaksaan berhasil melakukan penyitaan senilai hingga 800 miliar rupiah. Eddy Wijaya menambahkan bahwa hasil penyitaan ini bukan hanya sekadar janji, melainkan uang nyata yang terlihat oleh publik.
Pembahasan mengenai efektivitas Kejaksaan ini mengarah pada kesimpulan bahwa penegakan hukum, terutama pemberantasan korupsi, bukan hanya tanggung jawab aparat penegak hukum saja. Harli menekankan bahwa seluruh komponen bangsa, termasuk masyarakat, memiliki peran penting dalam mencegah dan memberantas korupsi. Semua pihak harus berkolaborasi dalam mendorong pemberantasan korupsi yang efektif.
Selain itu, diskusi juga menyoroti bahwa pemberantasan korupsi bukan hanya soal penindakan, tetapi juga pencegahan yang perlu ditingkatkan. Dengan kolaborasi yang baik antara lembaga dan masyarakat, diharapkan kepercayaan publik terhadap lembaga hukum akan terus meningkat, dan Indonesia bisa semakin maju dalam melawan korupsi.
Tags :