EdShareOn

Kisah Perjuangan dan Dedikasi Nikson Nababan di Daerah Terpencil Tapanuli Utara

May 20, 2024
Nikson Nababan Saat di podcast EdShareOn. (Foto: EdShareOn.com)

Nikson Nababan. (Foto: EdShareOn.com)

JAKARTA – Dalam podcast EdShareOn yang dipandu oleh Eddy Wijaya, Nikson Nababan, mantan Bupati Tapanuli Utara, mengungkapkan pengalaman menariknya saat mengunjungi daerah-daerah terpencil menggunakan sepeda motor trail. Nikson terpaksa menggunakan motor trail karena kondisi medan yang sangat berat, termasuk jalan berlumpur dan pegunungan yang curam.

“Saya itu sebenarnya paling takut naik sepeda motor, apalagi trail digas gitu bisa langsung kenceng. Jadi awal-awal, saya naik sepeda motor trail itu karena memang berlumpur kan ke desa-desa kita buka jalan. Kadang jalan kaki kita. Kalau jalan itu belum kita buka pakai alat berat, kita jalan kaki. Setelah dibuka pakai alat berat, saya naik sepeda motor trail,” jelasnya.

Nikson Nababan Saat di podcast EdShareOn. (Foto: EdShareOn.com)
Nikson Nababan Saat di podcast EdShareOn. (Foto: EdShareOn.com)

Nikson mengaku bahwa langkah ini merupakan bagian dari upayanya membuka akses ke desa-desa terisolir. Selain mengunjungi langsung untuk survei, ia juga memastikan adanya pembangunan infrastruktur penting seperti jalan, jembatan, dan listrik. “Listrik itu baru semua tahun lalu. Terakhir desa di daerah Parmonangan itu terakhir kita yang nyalakan. Jadi semua sudah nyala listriknya tinggal lima dusun sekarang. Kalau dulunya ada sampai berapa 58 desa sangat terisolir, tidak ada listrik dan tidak ada akses. Selebihnya ada 30 desa terisolir jalannyanya sudah ada tapi belum bisa masuk roda empat,” ujarnya.

Tidak hanya itu, Nikson juga berbagi strategi untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga kesehatan dan guru di daerah terpencil dengan memberikan insentif tambahan. Ini bertujuan untuk mengurangi keinginan pindah ke kota dan memastikan pelayanan di desa tetap optimal.

Nikson Nababan Saat di podcast EdShareOn. (Foto: EdShareOn.com)
Nikson Nababan Saat di podcast EdShareOn. (Foto: EdShareOn.com)

“2015 itu saya buat keputusan Bupati yang bidan dan guru di desa sangat terisolir, kita bikin gajinya 1 setengah tambahan. Kalau desa terisolir kita bikin 1 bulan gaji tambahannya. Daripada semua saya pindah nanti kosong desanya, nggak tercapai juga visi- misinya. Saya naikkan dari insentif, nggak ada lagi mau pindah,” ungkapnya.

Sebagai penutup, Nikson memberikan pesan inspiratif kepada generasi muda Sumatera Utara, menekankan pentingnya proses dan kerja keras dalam meraih kesuksesan. “Tidak ada yang instan di dunia ini. Semua butuh proses,” kata Nikson.

Tags :

Recent Posts

Sutiyoso Saat di podcast EdShareOn. (Foto: EdShareOn.com)
Sutiyoso Saat di podcast EdShareOn. (Foto: EdShareOn.com)