EdShareOn

Ito Sumardi: Kementerian Perlu Diselidiki terkait Pagar Laut

February 12, 2025
Ito Sumardi saat di podcast EdShareOn. (Foto: EdShareOn.com)

Ito Sumardi saat di podcast EdShareOn. (Foto: EdShareOn.com)

JAKARTA – Komisaris Jenderal Polisi (Purn.) DR., Ito Sumardi Djunisanyoto mempertanyakan dampak pembangunan pagar laut di pesisir Kabupaten Tangerang bagi kesejahteraan masyarakat. “Sekarang yang paling penting harus lihat bagaimana Undang-Undang Dasar itu menyatakan negara harus memberikan jaminan kesejahteraan sosial kepada masyarakat. Pertanyaan kita, masyarakat di sana terjamin tidak?” ujar Ito saat berbincang dengan Eddy Wijaya dalam podcast EdShareOn yang tayang pada Rabu, 12 Februari 2025.

Pernyataan Ito merespons pagar laut sepanjang 30,16 kilometer yang viral di perairan Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Pemerintah akhirnya mencabut pagar yang terbuat dari bilah-bilah bambu itu karena menyulitkan nelayan menangkap ikan dan diduga dibangun secara ilegal, kendati mengantongi sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) dan Sertifikat Hak Milik (SHM).

Ito Sumardi saat di podcast EdShareOn. (Foto: EdShareOn.com)
Ito Sumardi saat di podcast EdShareOn. (Foto: EdShareOn.com)

Menurut Ito, terbitnya sertifikat semakin menguatkan kecurigaan adanya permainan di balik proses perizinan pembangunan pagar laut. Apalagi tidak ada pihak yang ingin pasang badan dengan terbitnya sertifikat atas nama pribadi dan swasta tersebut. “Pihak-pihak yang berwenang memberikan izin saja mengatakan saya tidak tahu. Berarti di dalam kementerian itu ada sesuatu yang perlu diselidiki,” ucap Kabareskrim Polri 2009-2011 tersebut.

Ito lantas meminta agar pihak yang berada di balik terbitnya sertifikat diusut secara tuntas. Ito menduga banyak pihak yang bisa terseret kendati Kementerian ATR/BPN telah mencopot enam pegawainya. “Sekarang yang perlu diteliti, Pak Menteri mengatakan saya tidak pernah mengetahui, tapi tiba-tiba sertifikatnya ada. Berarti di dalam lembaga pemerintahan ini masih banyak sekali kasus-kasus koruptif terjadi,” ucapnya.

Ito Sumardi saat di podcast EdShareOn. (Foto: EdShareOn.com)
Ito Sumardi saat di podcast EdShareOn. (Foto: EdShareOn.com)

Pria kelahiran Bogor, 17 Juni 1953 juga berharap Presiden Prabowo Subianto menindak tegas pihak yang terlibat. Ia khawatir kejadian serupa banyak terjadi di sejumlah daerah. “Jangan sampai kepentingan rakyat umum dikalahkan dengan kepentingan rakyat sedikit yang didukung kekuatan finansial dari pihak-pihak tertentu,” ujar Ito.

Kendati demikian, Ito juga meminta pemerintah memberikan kepastian hukum kepada investor agar mereka tidak kapok berinvestasi. “Investor juga harus dilindungi. Kita tidak bisa mengatakan ujuk-ujuk 30 kilometer (pagar laut Tangerang) dibangun,” ucapnya.

Siapa Eddy Wijaya Sebenarnya, Begini Profilnya

Sosok Eddy Wijaya adalah seorang podcaster kelahiran 17 Agustus 1972. Melalui akun YouTube @EdShareOn, Eddy mewawancarai banyak tokoh bangsa mulai dari pejabat negara, pakar hukum, pakar politik, politisi nasional, hingga selebritas Tanah Air. Pria dengan khas lesung pipi bagian kanan tersebut juga seorang nasionalis yang merupakan aktivis perjuangan kalangan terdiskriminasi dan pemerhati sosial dengan membantu masyarakat lewat yayasan Wijaya Peduli Bangsa. Ia juga aktif di bidang olahraga dengan menjabat Ketua Harian Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Pacu dan juga pernah menjabat Wakil Ketua Umum Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Jakarta Timur. Gagasan- gagasannya terbentuk karena kerja kerasnya untuk mandiri sejak usia 13 tahun hingga sukses seperti sekarang. Bagi Eddy, dunia kerja tidak semulus yang dibayangkan, kegagalan dan penolakan menjadi hal biasa. Hal itulah yang membuatnya memegang teguh tagline “Sukses itu hanya masalah waktu”.

Tags : #EdShareOn #ItoSumardi #siapaeddywijaya #sosokeddywijaya #profileeddywijaya

Recent Posts

Sutiyoso Saat di podcast EdShareOn. (Foto: EdShareOn.com)
Sutiyoso Saat di podcast EdShareOn. (Foto: EdShareOn.com)