Nita Yulianis. (Foto: EdShareOn.com)
JAKARTA – Dalam podcast di EdShareOn, Eddy Wijaya berbincang dengan Nita Yulianis, Direktur Kewaspadaan Pangan dan Gizi Badan Pangan Nasional, tentang upaya memerangi pemborosan pangan di Indonesia. Diskusi ini memperlihatkan pentingnya upaya bersama dalam menangani masalah ketahanan pangan dan distribusi makanan yang tepat.
Ketika ditanya tentang tanggung jawab pemerintah terkait akses pangan, Nita Yulianis menyoroti berbagai program yang diluncurkan untuk membantu masyarakat miskin, termasuk stunting dan kemiskinan ekstrim. Salah satu inisiatif yang disebutkan adalah gerakan ‘Selamatkan Pangan’ yang bertujuan untuk mengurangi pemborosan makanan yang masih layak konsumsi.
“Tanggung jawab negara adalah memastikan seluruh masyarakatnya memiliki akses terhadap pangan sehingga memang berbagai program diluncurkan oleh pemerintah. Tentunya kalau yang ditujukan kepada masyarakat miskin tentunya juga kemiskinan ekstrem dan juga stunting itu sudah banyak. Kita ketahui yang kita lihat berita sehari-hari tetapi memang kita memanfaatkan yang belum banyak tersentuh, salah satunya adalah gerakan selamatkan pangan,” jelas Nita.
Dalam konteks ini, pentingnya kolektifitas dalam mengumpulkan dan mendistribusikan makanan menjadi sorotan. Nita menjelaskan bahwa berbagai inisiatif, seperti Foodbank of Indonesia dan FoodCycle Indonesia, telah aktif sejak sebelum pandemi COVID-19.
“Kita patut apresiasi ternyata sudah banyak inisiatif-inisiatif sejak zaman pandemi. Jadi memang ini bahkan ada sebelum pandemi gitu seperti Foodbank of Indonesia dan FoodCycle Indonesia itu jadi salah satu founding father untuk gerakan bank pangan ini dan semakin banyak setelah itu. Karena berbagi itu menjadi sesuatu yang sifatnya menggerakkan digerakkan oleh hati,” tuturnya.
Eddy Wijaya juga membahas kendala dalam implementasi program donasi makanan, terutama terkait biaya distribusi dan kurangnya kesadaran masyarakat. Nita setuju bahwa masih banyak yang belum terjangkau oleh program ini, dan pentingnya untuk terus mengembangkan sosialisasi dan edukasi.
“Di badan pangan nasional juga kita bermitra dengan bank-bank pangan karena setelah didonasikan itu kan perlu disortir. Sehingga memang kita mendorong daerah-daerah itu menumbuhkan upaya-upaya ini. Termasuk nanti kita bisa perluas lewat Yayasan dan NGO. Jadi memang kita dorong semua agar yang membutuhkan masyarakat untuk berbagi, pemerintah hanya memfasilitasi karena akan jauh lebih sustainable,” ungkapnya.
Tags :