EdShareOn

Arman Depari: Pemerasan Turis Malaysia itu Berengsek dan Memalukan

January 15, 2025
Arman Depari saat di podcast EdShareOn. (Foto: EdShareOn.com)

Arman Depari saat di podcast EdShareOn. (Foto: EdShareOn.com)

JAKARTAKetua Garda Mencegah Dan Mengobati (GMDM), Irjen Pol (Purn) Arman Depari mempertanyakan pengawasan Polri terhadap anggotanya dalam penanggulangan penyalahgunaan narkoba. Hal itu menanggapi kasus pemerasan sejumlah turis Malaysia yang heboh sejak akhir Desember 2024.

“Ada apa (dengan Polri)? Apakah memang organisasi (Polri) sudah cukup memberikan perhatian, dalam tanda kutip, terhadap satuan dan personel yang bertugas? Apakah sudah diberikan bekal yang cukup, kembali dalam tanda kutip, dalam segi pengetahuan, dan pengalaman?” ujar Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) 2016-2020 itu saat berbincang dengan Eddy Wijaya dalam podcast EdShareOn yang tayang pada Rabu, 15 Januari 2025.

Kasus pemerasan turis Malaysia itu heboh saat digelarnya konser musik Djakarta Warehouse Project (DWP) di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat, pada 13 hingga 15 Desember 2024. Di media, para turis ini mengaku kehilangan uang hingga Rp800 juta karena diperas polisi walau hasil tes negatif narkoba. Kasus ini berujung pemecatan tiga perwira di Polda Metro Jaya yakni Dirnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Donald Parlaungan Simanjuntak, Kasubdit 3 Ditresnarkoba AKBP Malvino Edward Yusticia, dan Panit 1 Unit 3 Subdit 3 Ditresnarkoba AKP Yudhy Triananta Syaeful, serta puluhan polisi lainnya yang diganjar demosi.

Arman Depari saat di podcast EdShareOn. (Foto: EdShareOn.com)
Arman Depari saat di podcast EdShareOn. (Foto: EdShareOn.com)

“Menurut saya ini adalah kejadian berengsek dan memalukan. Padahal kita tahu bahwa narkoba ini menjadi prioritas oleh dunia dan negara untuk segera ditanggulangi,” kata Arman menyesalkan peristiwa tersebut.

Menurut Arman, penanggulangan kasus narkoba menjadi “PR” yang harus diselesaikan dalam kepolisian, karena pelaku penyalahgunaan barang haram tersebut sudah menjerat sejumlah petinggi Polri. “Apa yang salah ini? Mengapa perwira-perwira muda seperti ini (kelakuannya)? Apakah ketika menempatkan di jabatan itu, mereka kurang assess?,” kata dia.

Mantan Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri itu menjelaskan, peristiwa pemerasan ini harus menjadi pelajaran besar bagi Polri untuk kembali membangun sistem yang lebih baik dalam penanggulangan narkoba. Personel Polri tidak hanya diberi pengetahuan mengenai penanggulangan narkoba, tapi pendidikan mental juga lebih ditekankan.“Kalau pendidikan mental sudah dilakukan, tapi mereka tidak jera baru pantas bila dipecat. Tapi kalau itu tidak pernah dilakukan pendidikan demikian, apalagi bagi mereka yang baru-baru, mereka yang tidak punya latar belakang pendidikan pelatihan reserse narkoba, siapa yang salah?” katanya.

Arman Depari saat di podcast EdShareOn. (Foto: EdShareOn.com)
Arman Depari saat di podcast EdShareOn. (Foto: EdShareOn.com)

Arman menceritakan pengalamannya dalam bertugas. Ia mengaku sempat ditawari mulai dari uang ratusan miliar hingga barang, namun dia maupun anak buahnya bisa membentengi diri dari godaan tersebut karena dibekali mental yang kuat. “Saya menjamin selama saya bertugas 5 tahun di Polda Metro, dan kurang lebih 5 tahun di Mabes Polri, tidak pernah ada kejadian seperti itu,” ujarnya.

Oleh karena itu, Kapolda Kepulauan Riau (Kepri) periode 2014 – 2016 itu menyatakan Polri saatnya berbenah apalagi penanggulangan narkoba tertuang dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. “Penyalahgunaan narkoba Ini merupakan kejahatan serius atau kejahatan yang luar biasa. Makanya perlu lakukan juga tindakan yang extra ordinary, jangan yang biasa-biasa saja. Misalnya polisi harus dilakukan langkah-langkah untuk memagari mereka? Salah satunya cek urine-nya, kalau perlu tiap minggu, tiap bulan,” ucap Arman.

Siapa Eddy Wijaya Sebenarnya, Begini Profilnya

Sosok Eddy Wijaya adalah seorang podcaster kelahiran 17 Agustus 1972. Melalui akun YouTube @EdShareOn, Eddy mewawancarai banyak tokoh bangsa mulai dari pejabat negara, pakar hukum, pakar politik, politisi nasional, hingga selebritas Tanah Air. Pria dengan khas lesung pipi bagian kanan tersebut juga seorang nasionalis yang merupakan aktivis perjuangan kalangan terdiskriminasi dan pemerhati sosial dengan membantu masyarakat lewat yayasan Wijaya Peduli Bangsa. Ia juga aktif di bidang olahraga dengan menjabat Ketua Harian Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Pacu dan juga pernah menjabat Wakil Ketua Umum Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Jakarta Timur. Gagasan- gagasannya terbentuk karena kerja kerasnya untuk mandiri sejak usia 13 tahun hingga sukses seperti sekarang. Bagi Eddy, dunia kerja tidak semulus yang dibayangkan, kegagalan dan penolakan menjadi hal biasa. Hal itulah yang membuatnya memegang teguh tagline “Sukses itu hanya masalah waktu”.

Tags : #EdShareOn #ArmanDepari #siapaeddywijaya #sosokeddywijaya #profileeddywijaya

Recent Posts

Sutiyoso Saat di podcast EdShareOn. (Foto: EdShareOn.com)
Sutiyoso Saat di podcast EdShareOn. (Foto: EdShareOn.com)