EdShareOn

Alasan Harli Siregar Ikut Seleksi Capim KPK

October 16, 2024
Harli Siregar saat di podcast EdShareOn. (Foto: EdShareOn.com)

Harli Siregar. (Foto: EdShareOn.com)

JAKARTA – Dalam sebuah episode podcast EdShareOn yang dipandu oleh Eddy Wijaya, Harli Siregar, salah satu kandidat pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029, membahas motivasi dan pandangannya tentang masa depan KPK. Meski tidak lolos ke 10 besar calon pimpinan KPK, Harli tetap memiliki komitmen besar untuk perbaikan lembaga tersebut.

Harli Siregar mengungkapkan bahwa motivasinya mendaftar sebagai pimpinan KPK didorong oleh sejarah panjang karirnya dan keinginan memperbaiki kinerja KPK yang kini dianggapnya mengalami penurunan. Menurutnya, kepercayaan publik terhadap KPK terus menurun, dan disharmoni di antara pimpinan KPK telah menjadi isu serius yang mempengaruhi kinerja lembaga tersebut.

Harli Siregar saat di podcast EdShareOn. (Foto: EdShareOn.com)
Harli Siregar saat di podcast EdShareOn. (Foto: EdShareOn.com)

Dalam podcast EdShareOn, Eddy Wijaya mengangkat isu terkait seleksi calon pimpinan KPK yang mendapat kritikan dari ICW karena dianggap tertutup. Harli menjelaskan bahwa dalam proses seleksi, masyarakat juga turut dilibatkan dan memberikan pertanyaan-pertanyaan kritis. Hal ini membuktikan bahwa keterlibatan publik sangat diutamakan dalam proses seleksi, meskipun dilakukan dalam format tertutup di ruang tertentu.

Selain itu, Harli menyoroti pentingnya kolaborasi antara KPK dan aparat penegak hukum lain, termasuk BPK, PPATK, serta kelompok-kelompok masyarakat. Baginya, kolaborasi ini penting untuk membangun kembali kepercayaan publik terhadap KPK dan memperkuat upaya pemberantasan korupsi di Indonesia. Ia juga menekankan perlunya pimpinan KPK memiliki integritas tinggi untuk menghadapi berbagai tantangan ke depan.

Harli Siregar saat di podcast EdShareOn. (Foto: EdShareOn.com)
Harli Siregar saat di podcast EdShareOn. (Foto: EdShareOn.com)

Dalam perbincangan lebih lanjut, Harli Siregar juga menyebutkan dua nama calon pimpinan KPK dari Kejaksaan yang masuk dalam 10 besar, yakni Johanis Tanak dan Fitroh Rohcahyanto. Harli berharap mereka dapat memperbaiki citra KPK dan membangun sinergi yang lebih baik dengan institusi penegak hukum lain. Harapannya, pimpinan KPK ke depan dapat mengembalikan kepercayaan publik dengan meningkatkan kinerja dan integritas lembaga.

Tags :

Recent Posts

Sutiyoso Saat di podcast EdShareOn. (Foto: EdShareOn.com)
Sutiyoso Saat di podcast EdShareOn. (Foto: EdShareOn.com)