EdShareOn

Pieter C. Zulkifli Bahas Tantangan Hukum di Era Prabowo Subianto

November 28, 2024
Pieter C. Zulkifli saat di podcast EdShareOn. (Foto: EdShareOn.com)

Pieter C. Zulkifli. (Foto: EdShareOn.com)

JAKARTA – Dalam episode terbaru EdShareOn, Eddy Wijaya kembali menghadirkan diskusi berbobot dengan pengamat politik Pieter C. Zulkifli. Mereka membahas isu transparansi hukum, tantangan dalam pemberantasan korupsi, serta reformasi struktural dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Eddy membuka diskusi dengan membahas kasus besar yang tengah menjadi sorotan publik, yaitu dugaan korupsi yang melibatkan mantan pejabat Mahkamah Agung, dengan barang bukti uang hampir Rp1 triliun dan 51 kg emas. Pieter memberikan apresiasi besar kepada Kejaksaan Agung. “Kinerja Kejaksaan Agung hari ini luar biasa. Ini harus didukung sepenuhnya oleh pemerintahan Presiden Prabowo. Tidak boleh ada lagi intervensi atau main mata,” ujarnya.

Pieter menambahkan bahwa kasus-kasus seperti ini tidak terjadi dalam waktu singkat. “Dengan jumlah uang yang begitu besar, saya yakin ini sudah berlangsung lama dan melibatkan lebih dari satu orang,” katanya. Hal ini, menurutnya, menunjukkan pentingnya membangun sistem pemerintahan yang lebih baik.

Pieter C. Zulkifli saat di podcast EdShareOn. (Foto: EdShareOn.com)
Pieter C. Zulkifli saat di podcast EdShareOn. (Foto: EdShareOn.com)

Pieter menekankan pentingnya transparansi dalam proses hukum, terutama untuk kasus besar. Ia mengusulkan agar sidang-sidang besar diliput media dan dapat diakses masyarakat. “Masyarakat harus bisa mengakses kegiatan persidangan, terutama untuk kasus-kasus besar. Transparansi adalah kunci agar kepercayaan publik terhadap sistem hukum meningkat,” tegasnya.

Eddy sepakat, menambahkan bahwa transparansi bisa menjadi langkah awal untuk memperbaiki integritas sistem hukum. “Selain itu, hakim juga perlu mendapat perhatian lebih, mulai dari kesejahteraan hingga fasilitas seperti rumah dinas,” tambahnya.

Pieter juga mengkritisi sistem penempatan jabatan strategis yang sering kali tidak berdasarkan kompetensi. Ia mencontohkan banyak lulusan terbaik seperti Adhi Makayasa dari kepolisian dan militer yang tidak mendapatkan jabatan strategis. “Ini bukan rahasia umum lagi. Dari rezim ke rezim, selalu ada faktor kedekatan yang lebih diutamakan,” katanya.

Pieter C. Zulkifli saat di podcast EdShareOn. (Foto: EdShareOn.com)
Pieter C. Zulkifli saat di podcast EdShareOn. (Foto: EdShareOn.com)

Namun Pieter memuji langkah Presiden Prabowo yang memberikan kepercayaan kepada sosok muda berbakat seperti Sugiono untuk posisi strategis, meski ada spekulasi politik yang muncul. “Pak Prabowo berani memberikan jabatan kompleks kepada anak muda seperti Sugiono. Ini menunjukkan kebijaksanaan beliau dalam menempatkan orang yang tepat pada posisi yang tepat,” ungkap Pieter.

Pieter optimis bahwa reformasi di era Prabowo dapat membawa perubahan besar, terutama dengan munculnya kementerian baru seperti Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan. “Kementerian ini, yang dipimpin oleh Komjen Agus Adrianto, adalah salah satu gebrakan penting dalam kabinet,” katanya.

Eddy menutup diskusi dengan menyoroti pentingnya nasionalisme dan integritas dalam pemberantasan korupsi. Pieter pun menambahkan, “Jika sistem pemerintahan kita kuat, orang baik akan tetap baik, dan orang jahat pun akan dipaksa menjadi baik. Kuncinya adalah reformasi yang serius dan berkelanjutan.”

Tags : #EdShareOn #PieterCZulkilfi #PrabowoSubianto #siapaeddywijaya #sosokeddywijaya #profileeddywijaya

Recent Posts

Sutiyoso Saat di podcast EdShareOn. (Foto: EdShareOn.com)
Sutiyoso Saat di podcast EdShareOn. (Foto: EdShareOn.com)