Jadi Korban Salah Prosedur Penangkapan, Saipul Jamil Maafkan Pihak Kepolisian
Jadi Korban Salah Prosedur Penangkapan, Saipul Jamil Maafkan Pihak Kepolisian. (Foto: instagram.com/sapanpride)
JAKARTA – Saipul Jamil menggegerkan publik setelah pria kelahiran 31 Juli 1980 ini dikepung oleh beberapa orang di kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat beberapa waktu lalu. Peristiwa itu sendiri terjadi lantaran dugaan kasus narkoba yang dilakukan oleh pemilik nama Jamiluddin Purwanto ini.
Pada video yang viral di dunia maya, Saipul Jamil tampak berusaha untuk mengelak dan menolak untuk dibawa oleh orang yang sudah mengepungnya. Akan tetapi, tes urin dan cek laboratorium membuktikan jika pria yang akrab disapa Bang Ipul ini negatif dari narkoba. Ia pun diduga jadi korban salah prosedur penangkapan yang dilakukan pihak polisi.
Meskipun mengalami kejadian yang tidak menyenangkan, akan tetapi Saipul Jamil sudah memaafkan pihak kepolisian. Hal tersebut terungkap ketika ia berbincang-bincang dengan Eddy Wijaya di Podcast EdShareOn. “Karena yang dituduhkan kepada saya semuanya tidak terbukti. Kebetulan saya orangnya pemaaf dan penyayang. Akhirnya saya maafkan,” ujarnya.

Walau merasa sakit hati dan malu, namun ia mengesampingkan sikap egoisnya. “Kalau seandainya saya egois, saya bisa menuntut tapi sekali lagi itu hanya memuaskan rasa keegoisan sesaat. Walaupun netizen banyak yang bilang, ‘ayo tuntut biar kapok’. Sebenarnya sakit hati dipelakukan seperti itu. Dibuat malu seperti itu, tapi kondisinya kita sama-sama curiga,” jelasnya.
Selain memaafkan, Saipul Jamil juga mengungkapkan harapannya kepada pihak kepolisian setelah ia mengalami kejadian yang tak menyenangkan tersebut. “Saya mencoba untuk memaafkan mereka walaupun timbul pro kontra. Dalam hal ini netizen banyak yang berkomentar, ‘kenapa sih dimaafin Nanti entar berulang lagi’. Mudah-mudahan harapannya setelah insiden yang saya alami, mudah-mudahan untuk penangkapan ke depannya akan lebih humanity,” ungkapnya.
Saipul Jamil Mendapat Tawaran untuk Sosialisasi Anti Narkoba
Setelah mengalami insiden yang tak menyenangkan, akan tetapi Saipul Jamil tetap terlihat ceria. Ternyata ia merupakan sosok yang punya mental kuat. “Saya kebetulan punya mental yang udah agak kuat. Karena sebelum kejadian ini saya juga pernah mengalami hal-hal yang berkaitan dengan mental. Mungkin dengan adanya kejadian seperti ini, mental saya menjadi lebih kuat lagi. Jadi jika menghadapi sebuah masalah sudah nggak kaget,” tuturnya.
Sikap Saipul Jamil yang lebih memilih menyelesaikan masalah dengan cara kekeluargaan, akhirnya membuahkan hasil. Pasalnya ia mendapatkan tawaran dari pihak kepolisian Jakarta Barat untuk mensosialisasikan soal anti narkoba.
“Saya mau memaafkan karena nggak semua masalah harus diselesaikan secara hukum. Jika kita bicarakan secara baik-baik. Kenapa tidak? Saya lebih suka menyelesaikan dengan keluargaan. Alhamdulillah kemarin kita selesaikan secara kekeluargaan. Terus saya juga sempat ditawarin sama teman-teman kepolisian Jakarta Barat untuk sama-sama mensosialisasi tentang anti narkoba,” jelasnya.

Diketahui Saipul Jamil kini jarang terlihat di layar kaca, walaupun demikian ia tidak mau menyerah. Ia tidak ingin menjadi orang yang pasrah dan hanya berdiam diri saja. “Kebetulan saya tipe orang yang nerimo, kalau memang rejekinya belum terbuka di bidang yang A maka saya cari di bidang lain. Yang penting nggak putus asa. Artinya kita nggak boleh berdiam diri saja. Cari apa hal-hal yang mungkin bisa membuat kita bisa bangkit lagi,” urainya.
Bagi Saipul Jamil, tetap berusaha adalah hal yang paling penting untuk menjalani kehidupan ini. “Yang penting kita sebagai manusia itu dituntut untuk selalu berusaha. Biar Tuhan Nanti yang menentukan karena Allah tuh paling tidak suka melihat orang yang malas dan gampang putus asa. Artinya apa yang kita sudah lakukan, kita paserahkan kepada Tuhan. Nanti biar Tuhan yang menentukan. Yang penting kita jangan mengeluh terus,” ungkapnya.
Tags :
Recent Posts
-
Eksploitasi Sumber Daya Alam Indonesia, Usman Hamid Minta Lihat Masyarakat Papua
-
Usman Hamid: Peresmian Sejarah Hanya Dilakukan Negara Fasis
-
Aksi Kejaksaan dalam Pemberantasan Korupsi, Barita Simanjuntak: Komitmen Pimpinan
-
Korupsi di Indonesia Seakan Tak Ada Habisnya, IPW Ungkap Penyebabnya
-
IPW Tak Segan Laporkan Aparat Penegak Hukum yang Diduga Lakukan Penyimpangan
-
Kasus Hakim Zarof Ricar Diharapkan Ketua IPW Menjadi Pintu Masuk Penyelidikan Judicial Corruption
-
Ketua IPW Uraikan Tiga Hal yang Disorot dalam RUU Polri: Salah Satunya Penyadapan